Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kunyit bisa membantu membatasi pertumbuhan tumor dan mencegah sel kanker menyebar lebih luas. Kunyit merupakan bumbu dapur yang memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan.
Selain sering dijadikan bahan untuk ditambahkan pada masakan, kunyit juga bisa dijadikan teh yang enak untuk dikonsumsi. Bahkan manfaatnya teh kunyit juga tak kalah dari teh lainnya. Nah dilansir dari laman suckhoedoisong.vn, inilah manfaat jika kamu minum teh kunyit setiap hari.
1. Mengurangi nyeri sendi
Karena sifat anti-peradangannya, teh kunyit dapat membantu meredakan gejala-gejala arthritis atau nyeri sendi yang tidak nyaman.
2. Mengurangi komplikasi penyakit kardiovaskular
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kunyit memiliki manfaat hebat untuk sistem kardiovaskuler. Sebuah studi 2012 menemukan bahwa orang yang meminum atau memakan kunyit sebanyak 4 gram sehari selama tiga hari bisa membersihkan arteri koroner dan mencegah risiko infark miokard akut atau serangan jantung.
3. Untuk Mencegah dan Mengobati Kanker
Karena sifat anti-inflamasi dan kandungan antioksidannya yang tinggi, kunyit berguna mengurangi risiko mutasi sel dan kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kunyit juga membantu membatasi pertumbuhan tumor dan mencegah sel kanker menyebar ke seluruh tubuh.
4. Pencegahan dan pengobatan penyakit Alzheimer
Studi menunjukkan bahwa kunyit dapat membantu mengurangi risiko beberapa penyakit neurodegeneratif atau kepikunan seperti alzheimer dengan memberikan efek anti-inflamasi dan antioksidan pada saraf di otak.
5. Melindungi hati
Minum teh kunyit juga berdampak sehat pada hati, Penelitian telah menunjukkan bahwa teh kunyit dapat melindungi hati dari kerusakan dan lebih hebatnya bisa mencegah pembentukan batu empedu.
6. Mencegah diabetes
Teh kunyit juga sangat berguna untuk menstabilkan gula darah, jika anda rutin meminumnya maka anda bisa terhindar dari penyakit diabetes.
7. Menyehatkan paru-paru
Teh kunyit juga dipercaya sangat baik untuk kesehatan paru-paru Anda. kunyit bisa mengobati penyakit asma, cystic fibrosis, kanker paru-paru dan penyakit paru obstruktif kronik.