Hentikan Kebiasaan Begadang Mulai dari Sekarang Ini Alasannya

Hentikan Kebiasaan Begadang dari Sekarang Ini Alasannya

Tidur larut malam adalah kebiasaan buruk, dan jika Anda tetap terjaga hingga tengah malam, Anda mungkin memiliki konsekuensi secara langsung mempengaruhi kesehatan Anda. Nah jika anda sering begadang penyakit-penyakit berikut sangat berisiko tinggi menyerang Anda.

1. Kegemukan

Jangan berpikir bahwa begadang dapat menyebabkan tubuh kehilangan berat badan, malah sebaliknya begadang adalah kebiasaan yang bertanggung jawab untuk akumulasi lemak dalam tubuh, yang menyebabkan kelebihan berat badan, obesitas. Jadi, jangan sampai anda mengalami kegemukan, Anda harus tidur lebih awal mulai dari sekarang.

2. Kerusakan kulit

Tidak hanya menaikan berat badan, begadang adalah penyebab kulit berjerawat. Alasannya saat tidur, tubuh butuh istirahat untuk mengembalikan energi dan kulit memulai tugas regenerasi sel. Jadi, begadang adalah kebiasaan buruk yang menghalangi pemulihan kulit, menyebabkan gangguan saraf. Dari sana, kulit Anda secara bertahap akan menjadi kering, kusam, menghasilkan penampilan memar seperti mata panda, pigmentasi, pembentukan jerawat yang lebih parah, atau kerutan, bintik-bintik.

3. Kerusakan Otak

Tidur larut malam juga menyebabkan otak tidak cukup istirahat, menyebabkan sistem saraf simpatis selalu dalam keadaan kegirangan dan kehilangan kontrol. Berulang kali, tubuh akan jatuh ke dalam keadaan lelah, mengantuk, yang akhirnya mempengaruhi ingatan dan otak Anda.

4. Kerusakan Hati

Ketika Anda tertidur, hati terus bekerja untuk membantu tubuh mengeluarkan racun di malam hari. Namun, kebiasaan tidur yang terlambat akan menyebabkan hati kekurangan darah, sehingga proses ekskresi racun dalam tubuh juga terganggu. Dalam jangka panjang, racun yang menumpuk di dalam tubuh akan menyebar ke organ lain, yang menyebabkan banyak masalah kesehatan.

5. Picu Risiko Kanker

Kurang energi karena sering begadang, tidur larut malam dapat menurunkan kekebalan tubuh Anda. Anda pun akan sangat rentan terhadap penyakit infeksi, sampai risiko kanker.