Diabetes merupakan penyakit kronik yang cukup sulit disembuhkan, penderitanya saat ini kian bertambah. Bahkan Indonesia termasuk negara penyumbang angka yang cukup banyak dengan orang yang mnderita diabetes. International Diabetes Federation menyetakan bahwa indonesia merupakan negara ketujuh terbesar dengan penderita diabetes.
Menurut catatan Departemen kesehatan indonesia pada tahun 2014 saja ada 10 juta orang penduduk di insonesia yang menderita diabetes, Tentu angka sebesar itu cukup mengkhawatirkan.
Diabetes sendiri adalah penyakit yang dipicu oleh tingginya gula dalam darah dan adanya masalah pada organ pankreas dan gangguan hormon insulin. Pemicu utama diabetes ialah masalah gaya hidup, seperti sering merokok, jarang berolaharaga, makan makanan tinggi gula, makan tinggi lemak serta kebiasaan kekurangan serat.
Diabetes juga termasuk penyakit mematikan, saat ini diabetes adalah pembunuh nomer ketiga di indonesia. Nah apas saja dampak bahaya dari penyakit diabetes sehingga memicu kematian? simak ulasannya.
1. Diabetes Memicu Serangan Jantung
Gula darah yang tinggi melebihi batas normal bisa memicu plak atau sumbatan pada artri koroner pada jantung, hal ini bisa memicu tersendatnya aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi sehingga bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
2. Kerusakan Retina Mata
Diabetes juga bisa memicu kehilangan penglihatan mata Anda. Pemicunya adalah tingginya kadar gula bisa memicu penyumbatan di pembuluh darah retina mata, penyakit ini juga dikenal sebagai retinopati diabetik.
3. Memicu Gagal Ginjal
TingginYa gula dalam tubuh juga bisa mempengaruhi kesehatan ginjal Anda. Gula yang berlebihan bisa memicu krusakan jaringan yang ada diginjal, fungsi ginjal sebagai penyaring racun dalam darah bisa tidak berjalan dan lama-kelamaan bisa memicu gagal ginjal.
4. Kerusakan saraf di seluruh tubuh
Tingginya kadar gula dalam tubuh dalam jangka waktu panjang bisa mempengaruhi saraf-saraf dalam tubuh, ini bisa memicu kerusakan pembuluh darah dalam jaringan tubuh. Bahaya yang mungin terjadi adalah kerusakan sistem pencernaan, sistem kemih hingga masalah difungsi ereksi pada pria.